Coba Menu Gohyong Cikini Viral

Gohyong Cikini

Kalian sudah coba makanan gohyong yang viral belum, nih? Salah satu menu yang viral ini bisa kamu beli di Cikini! Yuk, mari kita review menu gohyong Cikini di sini! 

Sekilas Tentang Gohyong Cikini

Gohyong atau ngohiong merupakan hidangan daging cincang yang dibalut dengan kulit tahu dari Tiongkok. Sejarah gohyong yang panjang membawanya sampai ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di Indonesia, makanan ini mengalami akulturasi dengan berbagai cita rasa setempat. Varian yang populer adalah cita rasa ala Betawi. 

Salah satu tempat yang terkenal dengan gohyong ala Betawi ada di Cikini. Hidangan ini sering disebut sebagai gohyong Cikini karena kepopulerannya.

Buat kamu yang ingin coba gohyong Cikini, kamu bisa datang ke Jl. Pegangsaan Timur No.1, Cikini, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat. Lokasi tepatnya berada di Pasar Kembang Cikini, depan Bank BCA. Kamu bisa langsung datang ke lokasi ini dengan menggunakan KRL dan turun di Stasiun Cikini. Mudah banget aksesnya, kan?

Gohyong Cikini buka mulai pukul 16.00 sampai hidangannya habis. Antreannya selalu ramai, untuk itu kamu perlu datang lebih cepat agar dapat antre pertama. Tips lainnya agar tidak antre terlalu lama adalah datang agak belakangan, tapi tentu ada konsekuensi kehabisan, ya.  

Cara Pesan Gohyong Cikini

Cara Pesan Menu Gohyong Cikini
(temankuliner.com/hm)

Viralnya gohyong Cikini membuat tempatnya selalu ramai. Untuk mengatasinya, camilan goreng ini hanya dijual di tenda sederhana. Tidak ada gerobak dan tidak ada proses pembuatan yang ditampilkan seperti sebelumnya. 

Gohyongnya pun sudah digoreng dan dipotong-potong di rumah pemiliknya, Ibu Wiwik. Di tenda ini, gohyong sudah dimasukkan ke dalam kontainer plastik dan siap dibungkus. Dengan begitu, menu gohyong Cikini hanya tersedia dalam bentuk take-away (dibungkus) untuk saat ini. Tetapi, kamu tetap bisa menyantapnya di tempat, kok, tinggal minta tambahan styrofoam dan sendok saja kepada penjualnya.

Meski area tempat makannya tidak lengkap dengan meja dan kursi, antreannya ini tetap mengular. Penjual pun akhirnya menggunakan sistem waiting list bagi kamu yang ingin membeli. Umumnya, kloter pertama dibuka untuk 40 orang, dengan ketentuan setiap orang hanya dapat membeli maksimal 10 porsi. 

Namun, ada saat-saat di mana tidak disediakan waiting list. Ketika seperti ini, kamu hanya cukup baris untuk mengantre. Luangkan waktu ketika ingin mencoba menu viral ini, ya.

Pada intinya, cara pemesanannya memiliki alur sebagai berikut: 

  • Datang ke lokasi gohyong Cikini.
  • Ambil waiting list dan kemudian mengantre.
  • Sampai di meja pemesanan, sebutkan jumlah pesananmu dan tunggu pesananmu dibungkus.
  • Setelahnya, bayar pesananmu.

Adapun metode pembayaran yang dapat kamu gunakan adalah QR dan tunai. Pembayaran dilakukan di meja pemesanan ketika kamu sudah mendapatkan makananmu. Selamat mencoba! 

Review Menu Ayam Gohyong Cikini

Di tempat ini, kamu dapat membeli dua versi gohyong, yakni gohyong basah dan gohyong goreng. Sebenarnya, setiap pembelian kamu akan mendapatkan kuah gohyong yang terpisah. Jadi, kamu bisa menyantapnya secara kering maupun basah sesuai keinginan. 

Satu porsi menu gohyong Cikini dijual dengan harga Rp25.000. Setiap porsinya berisikan enam potong ayam gohyong yang ukurannya cukup besar dan tebal. Lumayan bikin kenyang!

Gohyong Kering

Gohyong Kering
(temankuliner.com/hm)

Gohyong Cikini versi kering memiliki aroma daun bawang yang cukup terasa. Namun, ketika digigit, rasa daun bawangnya tidak terlalu kuat sehingga aman buat kamu yang nggak suka dengan rasa daun bawang di makanan.

Kalau cicip rasanya, kamu pasti familiar banget. Mirip dengan siomay! Tapi tentu ada perbedaan yang mungkin berasal dari bumbu lima rempahnya. Meski begitu, rasa bumbunya sendiri cenderung tipis dan tidak terlalu kuat.

Tidak hanya rasa bumbunya, rasa dagingnya juga cenderung tipis di beberapa potongan gohyong. Mungkin karena penggunaan tepung yang lebih dominan daripada daging di adonannya.

Teksturnya sendiri krispi di luar dan lembut di dalam. Dari tampilannya, sih, potongan daging ayam dan sapi terlihat tidak halus. Namun, ketika digigit, ternyata bagian dalamnya sangat halus dan lembut. Tidak ada tekstur serat daging yang biasanya agak kenyal. Cocok untuk anak-anak ataupun orang tua dengan gigi yang mulai rapuh.

Gohyong Basah

Gohyong Basah
(temankuliner.com/hm)

Gohyong basah dapat kamu coba ketika kuah yang disediakan kamu campurkan dengan gohyong keringnya. Wah, rasa gohyong yang sebelumnya cenderung tipis menjadi lebih menggugah selera ketika dimakan bersama dengan kuah! Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa rasa kuahnya lebih dominan daripada rasa daging gohyongnya sendiri.

Kuahnya sendiri memiliki rasa asam-manis, yang cenderung ke manis. Meski begitu, kamu juga diberikan potongan cabai rawit hijau yang menambah cita rasanya. Kalau makan lengkap dengan kuah dan cabainya, kamu akan merasakan rasa yang lebih komplit!

Ketika gohyong kering dicampur dengan kuahnya, tekstur garingnya tentu agak sedikit berkurang, namun kelembutannya tetap terasa, lho. Adapun tekstur kuahnya sendiri cair dan tidak berat di lidah. Cocok jadi menu camilan untuk mengisi perut kosong!

Anyway, gohyong Cikini paling enak kalau dimakan saat masih hangat, ya. Krispi dari kulit gohyongnya masih terasa renyah! Jadi, kalau kamu punya waktu panjang, lebih baik makan secepatnya di area tempat jualannya saja! Kalau dibungkus terlalu lama, tekstur krispinya cenderung hilang dan jadi lebih kenyal, lho.

Kamu Mau Coba Menu Gohyong Cikini? 

Nah, itu dia review menu gohyong Cikini. Overall, ukurannya yang besar cukup bikin kenyang, rasanya juga masih oke di lidah. Makanan ini bisa kamu jadikan camilan untuk menu buka puasa Ramadhanmu, lho. Penasaran rasanya gimana? Yuk, cobain sekarang!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top