5 Perbedaan Ramen dan Ramyeon, Apa Saja Sih?

Perbedaan Ramen dan Ramyeon

Gelombang budaya Korea dan Jepang yang mendunia membawa budaya kuliner kedua negara ini semakin terkenal. Kuliner mi salah satunya. Kamu pasti pernah mendengar hidangan ramen dan ramyeon (ramyun), kan? Yups, kedua hidangan ini berasal dari Jepang dan Korea. Beberapa orang sering kali menyamakan kedua hidangan yang berbeda ini karena namanya yang mirip. Simak perbedaan ramen dan ramyeon selengkapnya, yuk!

Asal-usul Ramen dan Ramyeon

Perbedaan Ramen dan Ramyeon - Hidangan Ramen
Hidangan Ramen (freepik/jcomp)

Para penikmat tayangan serial Jepang maupun Korea pasti sudah tidak asing dengan ramen dan ramyeon, ya. Sering kali makanan ini muncul sebagai hidangan ikonik di serial maupun film negara tersebut. Berhubung kedua hidangan ini memiliki pelafalan yang mirip, banyak orang beranggapan bahwa keduanya merupakan makanan yang sama. Namun, sebenarnya keduanya adalah hidangan yang berbeda. 

Ramen adalah hidangan mi yang populer asal Jepang dan menjadi ikon kuliner masyarakat Jepang. Begitu juga dengan ramyeon. Bedanya, jika ramen populer di Jepang, ramyeon populer di Korea. Ramyeon merupakan hidangan mi instan yang menjadi makanan favorit banyak orang Korea sehari-hari. 

Meskipun dari negara yang berbeda, kedua mi ini sebenarnya memiliki akar masakan yang sama, yakni berasal dari mi Tiongkok, lamian atau la mien. Lamian memiliki arti “mi yang dibuat renggang”. 

Awalnya, lamian dibawa oleh imigran Tiongkok ke Jepang pada abad ke-19. Hal ini merupakan permulaan dari sejarah ramen yang terkenal hingga sekarang. Kata “ramen” sendiri berasal dari kata “lamian yang dilafalkan menggunakan logat orang Jepang. Varian awal dari hidangan ini adalah mi gandum yang disajikan dengan kaldu dan potongan daging. Ramen kemudian mengalami penyesuaian rasa khas Jepang dan populer dengan cita rasa Jepang yang otentik.

Kepopuleran ramen berpengaruh terhadap sejarah ramyeon. Ramyeon yang identik dengan mi instan merupakan bentuk praktis dari ramen. Olahan mi ini pertama kali masuk ke Korea sekitar tahun 1960-an.  

Ramyeon populer dengan kepraktisan dan rasanya yang khas. Salah satu merek ramyeon terkenal yang sudah ada sejak awal kepopuleran ramyeon adalah Shin Ramyun. Ramen instan ini diproduksi oleh Nongshim dan masih populer hingga kini. 

Perbedaan Ramen dan Ramyeon

Ramyeon
Hidangan Ramyeon (pinterest.com)

1. Perbedaan Bahan Kaldu Mie dan Cita Rasanya

Perbedaan ramen dan ramyeon yang paling mendasar adalah kaldunya. Meskipun saat ini ramen dan ramyeon juga tersedia dalam jenis mi tanpa kuah, namun kaldu tetaplah ciri khas dari kedua hidangan ini. Kedua mi ini mengandalkan kaldu untuk meningkatkan cita rasa.

Cita rasa ramen yang kompleks, namun ringan berasal dari kaldu yang lembut. Kaldu ramen dibuat dari bahan-bahan seperti tulang maupun olahan laut sehingga memiliki rasa yang memikat. Terdapat lima rasa ramen yang populer dan ikonik di Jepang, yaitu shio ramen (mi dengan kaldu asin), miso ramen (mi dengan pasta kedelai), shoyu ramen (mi dengan bumbu kecap asin Jepang), tonkatsu ramen (mi dengan kaldu daging babi), dan curry ramen (mi dengan kaldu kari yang kental). 

Kaldu ini diproses dalam waktu yang lama dan perlahan sehingga menghasilkan cita rasa yang klasik. Hal ini membuat rasa ramen lebih identik dengan rasa asin, gurih, dan ringan khas budaya Jepang.

Jika ramen lebih bercita rasa gurih, asin, dan ringan, maka ramyeon memiliki rasa yang lebih kuat, pedas, dan asam khas Korea. Ramyeon yang identik dengan mi instan tentu memiliki kuah yang berasal dari racikan bumbu instan. Hal ini membuat kuah ramyeon memiliki rasa yang lebih bervariasi. Kamu dapat memilih ramyeon dengan rasa pedas, asam, hingga manis. 

Meski begitu, saat ini, banyak restoran Korea yang meracik kuahnya sendiri. Misalnya menggunakan saus gochujang sehingga rasanya lebih pedas dan asam ataupun seafood sehingga kuahnya lebih gurih dan beraroma. Tekstur dari kuah ramyeon sendiri cenderung kental sehingga nikmat disantap buat kamu pecinta mi kuah. 

2. Perbedaan Pembuatan Mie

Selain kaldunya, ramen dan ramyeon juga memiliki jenis mi yang berbeda. Ramen adalah makanan mi yang dibuat dari bahan gandum. Proses pembuatan ramen tidaklah mudah karena terdapat banyak bahan yang digunakan. 

Mi ramen yang diproduksi sendiri umumnya memiliki karakteristik berwarna putih kekuningan dengan bentuk lurus, panjang, dan ketebalan yang sedang. Umumnya, tekstur ramen juga tidak terlalu lengket ataupun lembek. 

Sementara itu, ramyeon lebih sering merujuk pada mi instan di Korea. Sebagai makanan instan, tentu ramyeon diproduksi secara massal di pabrik. Ramyeon umumnya memiliki karakteristik seperti mi instan lainnya, yakni mi kering, keriting, dan tekstur yang kenyal. 

Mi ramyeon memiliki masa kadaluarsa yang lebih lama daripada ramen karena terdapat bahan pengawet di dalamnya. Sebenarnya, saat ini juga terdapat juga ramen instan yang banyak dijual. Namun, kepopulerannya tentu tidak sama dengan ramen yang diproduksi sendiri oleh setiap rumah makan. 

3. Perbedaan Cara Pembuatan

Dalam pembuatannya, ramen umumnya dibuat secara langsung untuk dihidangkan kepada pelanggan. Mi ramen akan dibuat terlebih dahulu menggunakan tepung gandum. Setelahnya, mi direbus dan didinginkan dengan es batu sebelum kembali direbus sebentar. Jika sudah matang, mi akan disajikan dengan kuah kaldu yang telah dimasak lama secara terpisah. Hal ini membuat ramen memiliki rasa yang fresh. 

Meski begitu, saat ini juga sudah ada ramen instan yang mudah dibuat. Ramen instan dibuat secara masal dan diperjual-belikan seperti mi instan pada umumnya. Untuk memasaknya pun mudah karena sama saja ketika memasak mi instan. Namun, cita rasa yang dihasilkan tentu tidak sesegar ramen yang dibuat secara langsung.

Sementara itu, ramyeon sebagai mi instan memiliki cara yang mudah ketika membuatnya. Cukup rebus mi di air panas, kemudian campurkan dengan bumbu yang diberikan. Jangan lupa campurkan juga sayur-sayuran ataupun telur agar rasa ramyeon-mu semakin lengkap. Setelahnya, tinggal kamu santap!

4. Perbedaan Cara Penyajian

Hal unik lainnya yang membedakan kedua hidangan ini adalah cara penyajiannya. Umumnya, jika kamu ingin makan ramen yang otentik dan lezat, kamu dapat pergi ke restoran ramen. Setiap restoran memiliki rasa otentiknya masing-masing. Kenapa harus pergi ke restoran? Sebab akan butuh waktu yang lama jika ingin membuatnya sendiri. 

Ramen di Jepang disajikan pada mangkuk besar yang dapat menampung mi dan kaldu yang melimpah. Ramen juga dilengkapi dengan topping berupa irisan daging, daun bawang segar, rumput laut, tamago, ataupun topping lainnya sesuai menu yang kamu pilih. 

Sementara itu, dalam budaya Korea, ramyeon lebih umum menjadi camilan malam hari. Budaya ini dikenal dengan istilah “yasik” (랴식). Yasik merujuk pada makanan yang dimakan pada tengah malam setelah makan malam. Umumnya, ramyeon banyak disajikan sebagai teman belajar ataupun bekerja saat tengah malam.

Untuk mempersingkat waktu, ramyeon bahkan banyak disajikan dan disantap langsung melalui panci kecil pembuatannya. Ramyeon juga dilengkapi dengan gochujang, kimchi, biji wijen, tteokbokki, ataupun rumput laut untuk menambah tekstur dan cita rasa.

5. Perbedaan Harga

Kalau dilihat dari segi harga, tentu keduanya memiliki harga yang berbeda. Ramen umumnya lebih mahal daripada ramyeon karena dibuat secara tradisional, bahan-bahannya lebih alami dan segar, serta proses pembuatannya yang lama. Meskipun ada ramen instan, namun harganya masih tergolong lebih mahal. 

Sementara itu, ramyeon memiliki harga yang lebih murah karena instan dan mudah dimasak. Kamu bahkan bisa membuatnya sendiri dalam waktu singkat di rumah. Hal ini karena ramyeon sudah banyak dijual di supermarket sehingga mudah ditemukan. Namun, tentu harga yang ditawarkan sesuai dari masing-masing merek mi instan yang kamu beli. 

Di Antara Ramen dan Ramyeon, Mana yang Kamu Suka?

Itu dia perbedaan ramen dan ramyeon. Overall, keduanya merupakan hidangan populer yang wajib kamu coba untuk mendapatkan cita rasa khas asal masing-masing negara. Di Indonesia, kamu juga bisa mencoba ramen di berbagai restoran yang menawarkan cita rasa otentik. Begitupun dengan ramyeon, kamu bahkan bisa menemukan mi instan Korea ini di berbagai supermarket terdekat di rumahmu, lho.

So, jangan bingung lagi mengenai bedanya ramen dan ramyeon, ya! Yuk, yuk, cobain!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top