Memasuki bulan Desember, ada hari yang ditunggu oleh banyak orang, nih. Yups, hari Natal dan tahun baru! Enggak sabar untuk liburan panjang akhir tahun, kan? Buat teman-teman yang merayakan Natal sudah ada ide ingin membuat makanan khas Natal, belum? Yuk, simak makanan khas Natal di Indonesia dan di dunia!
Perayaan Hari Natal
Natal merupakan hari raya umat Kristiani di seluruh dunia yang dirayakan setiap tanggal 25 Desember. Dalam perayaan hari raya Natal, berbagai acara diadakan, mulai dari kumpul keluarga, berdoa bersama, bertukar kado, hingga makan bersama.
Salah satu yang identik dengan hari raya Natal adalah makanan khas yang biasanya selalu ada ketika makan bersama. Natal identik dengan camilan khas Natal dan makanan berat yang lezat. Setiap daerah bahkan memiliki budaya kuliner Natal mereka tersendiri, lho.
Baik di Indonesia maupun di penjuru dunia lainnya, terdapat makanan khas Natalnya masing-masing. Yuk, simak makanan khas Natal di Indonesia dan di penjuru dunia lainnya! Bisa jadi ide untuk menu makanan berat di hari Natal, lho!
Makanan Khas Natal di Indonesia
Indonesia dengan berbagai ragam suku dan budaya tentunya juga memiliki berbagai makanan khas yang populer. Yuk, lihat ada makanan khas Indonesia apa saja yang biasa disajikan saat Natal.
1. Babi Panggang Karo
Makanan khas Natal yang satu ini merupakan makanan khas dari Medan, Sumatera Utara. Babi Panggang Karo (BPK) adalah hidangan babi yang dimasak dengan cara dipanggang. Kekhasan dari BPK salah satunya disajikan dengan saus darah babi yang sudah dibumbui dan dimasak di atas bara api.
Daging babi khas Karo ini juga tidak hanya dipanggang dengan arang, melainkan bara api dari kulit kemiri maupun kayu bakar dari batang pohon jeruk. Hal ini membuatnya memiliki wangi yang menggugah selera.
Disajikan juga dengan nasi putih hangat, kuah sup, daun singkong, kincong, dan beberapa pelengkap lainnya, BPK menjadi makanan wajib masyarakat Sumatera Utara pada saat Natal. Buat kamu yang tinggal di luar daerah Sumatera Utara, kamu juga bisa membuatnya di rumah dan menyantapnya saat malam Natal bersama keluarga besarmu.
2. Babi Guling
Kamu pasti pernah melihat gambar babi utuh yang dipanggang dengan cara digulingkan pelan di atas api, kan? Yap, hidangan yang satu itu disebut dengan babi guling. Babi guling merupakan salah satu makanan khas Bali yang populer. Makanan tradisional ini bahkan sudah dicatat sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) Indonesia sejak tahun 2011, lho.
Babi guling terbuat dari bahan dasar babi muda yang isi perutnya dibersihkan dan diisi dengan bumbu rangkap. Bumbu ini biasanya terdiri dari bawang merah, bawang putih, kencur, cabai, kunir, jahe, isen (lengkuas), bubuk ngohiong, gula aren, garam, terasi, dan daun salam. Berbagai bumbu yang melimpah ini membuat babi guling memiliki rasa gurih dan segar.
Bumbu yang sudah dimasukkan ke dalam perut babi kemudian dijarit dengan benang atau tali agar bumbunya tidak tumpah. Setelahnya, babi dipanggang dengan cara digulingkan secara perlahan di atas api hingga merata. Hingga kini, perayaan Natal di Bali tidak lengkap rasanya jika tidak ada babi guling.
3. Ayam Kodok
Kalau makanan khas Natal yang satu ini ada yang udah tahu? Ayam kodok adalah makanan khas Jakarta yang sering disajikan pada hari Natal. Ayam kodok pada mulanya dikenalkan oleh Belanda pada zaman kolonial yang terinspirasi dari hidangan cincang ala Prancis, ballotine. Belanda membuat hidangan ini dengan menyesuaikan bahan yang tersedia di Indonesia.
Hampir mirip dengan roasted chicken, ayam kodok merupakan hidangan ayam utuh yang isi jeroan dan tulang-tulangnya telah dikeluarkan dan diganti dengan isian berupa daging cincang, sayuran, telur, hingga bahan lainnya. Ayam kodok ini kemudian dikukus dan dipanggang. Terakhir, Ayam kodok disajikan di atas nampan dan ditambah dengan berbagai hidangan pelengkap.
Meskipun bernama ayam kodok, hidangan ini tidak mengandung kodok sama sekali. Penamaan ini muncul setelah melihat bentuk ayam yang tulang-tulangnya telah dikeluarkan. Berbentuk lebar dan pipih seperti hidangan kodok membuat sebutan kodok disematkan pada hidangan ini.
Kerumitan dalam membuat hidangan ini membuatnya semakin istimewa karena hanya disajikan di hari-hari besar, salah satunya hari Natal. Hidangan ini bisa jadi ide untuk hari Natalmu di tahun ini, lho! Kamu bisa membuatnya sendiri ataupun membelinya saja jika tidak punya waktu.
4. Pa’piong
Pa’piong merupakan salah satu hidangan tradisional khas masyarakat Toraja, Sulawesi Selatan. Hidangan unik ini memiliki nama dasar dari kata “pong” yang berarti tabung (bambu). Bambu ini digunakan sebagai alat masak dan tempat penyajiannya.
Bahan utama dari pa’piong berupa daging babi, daging ayam, daging kerbau, atau ikan mas. Potongan daging atau ikan ini dicampur dengan berbagai bumbu, seperti rajangan bawang merah, bawang putih, garam, potongan jahe, potongan serai, irisan cabai, dan parutan kelapa. Setelahnya, daging atau ikan dibungkus dengan daun miana, lalu dimasukkan ke dalam batang bambu dan dibakar hingga matang.
Hidangan pa’piong biasanya disajikan dalam upacara adat masyarakat Toraja. Pemilihan daging pada setiap upacara adat juga dapat berbeda, lho. Pa’piong dengan daging babi biasanya disajikan pada saat Rambu Solo’, yaitu upacara kematian Toraja. Sementara itu, pa’piong dengan daging ayam atau ikan mas disajikan pada saat Rambu Tuka’, yakni upacara atau pesta syukur, seperti pernikahan, kelahiran, upacara panen raya, peresmian rumah Tongkonan, dan lainnya. Pa’piong dengan daging kerbau (tedong) juga mulai banyak digunakan belakangan ini.
Tidak hanya disajikan pada saat upacara adat, Pa’piong juga banyak disajikan saat Natal. Bisa jadi ide untuk makanan berat saat Natal tiba nanti, nih!
5. Selat Solo
Salah satu hidangan yang paling banyak dicari saat Natal di Solo adalah selat solo. Hidangan asal Solo ini mirip dengan steak daging yang dilengkapi berbagai rebusan sayuran, seperti potongan wortel, timun, buncis, kentang, selada dan juga telur.
Pembuatan hidangan ini mendapat pengaruh dari Belanda pada zaman kolonial. Orang-orang Eropa, termasuk Belanda, terbiasa makan daging dalam kesehariannya. Hal ini berbeda dengan masyarakat di Keraton Solo yang terbiasa makan sayuran. Akhirnya, dikombinasikanlah daging dengan sayur-sayuran yang segar dan ditambah dengan sedikit kuah encer.
Saat ini, selat solo banyak dicari saat Natal tiba. Kamu bisa membuatnya sendiri di rumah ataupun pergi keluar bersama keluarga untuk menyantapnya!
6. Ikan Bumbu Arsik
Makanan khas Natal lainnya yang dapat kamu coba adalah Arsik atau dikenal juga Ikan Arsik. Ikan arsik adalah makanan khas daerah Sumatera Utara, tepatnya dibuat oleh masyarakat Batak. Dalam bahasa Batak, ikan arsik disebut Dekke Na Niarsik yang berarti ikan yang dimasak kering. Biasanya, ikan yang digunakan adalah ikan mas.
Sesuai namanya, ikan mas ini dimasak utuh hingga kering di dalam kuah yang kaya rempah dan bumbu. Pada awalnya, ikan mas arsik direbus dengan bumbu-bumbu khas, seperti andaliman, asam cikala (buah kecombrang), lengkuas, serai, dan beberapa bumbu lainnya. Bumbu-bumbu ini ada yang dibaluri ke tubuh ikan, ada juga yang dimasukkan ke dalam perut ikan yang telah dibelah. Setelahnya, ikan direbus hingga mengering.
Ikan mas arsik yang satu ini memiliki banyak makna bagi masyarakat Batak, lho. Mulai dari kelahiran hingga meninggal, setiap kehidupan memiliki makna dan prosesi yang wajib dilaksanakan. Dalam upacara adat ini, ikan arsik menjadi salah satu hidangan yang melambangkan makna-makna tertentu. Oleh sebab itu, hidangan ini tidak boleh sembarangan dibuat karena maknanya yang dalam.
7. Sup Brenebon
Brenebon adalah sup kacang merah khas Manado. Nama “brenebon” sendiri berasal dari bahasa Belanda; bruine (warna coklat) dan bonen (kacang). Dengan begitu, bruine bonen berarti “kacang merah”.
Sup ini dibuat dari kacang merah yang disajikan dengan daging dan sayuran. Kuah kaldunya sangat aromatik dan menggugah selera. Dengan kuah kental dan gurih, hidangan yang satu ini sangat cocok disantap saat kumpul keluarga, seperti saat Natal.
8. Ikan Woku Belanga
Masih di Indonesia Timur, ada sajian khas Natal yang populer, yaitu ikan woku belanga. Hidangan ikan woku belanga ini merupakan makanan khas yang dapat dijumpai di Sulawesi Utara, seperti Manado dan Minahasa.
Nama “woku” berasal dari nama daun “woka”, yakni sejenis daun lontar yang biasa digunakan sebagai pembungkus nasi. Woku merupakan cara masak yang menggunakan berbagai rempah, seperti daun kemangi, daun jeruk, daun kunyit, dan daun bawang.
Terdapat dua jenis woku, yakni woku daun dan woku belanga. Woku daun berarti cara pengolahannya dengan dibungkus daun woku, sedangkan woku belanga berarti cara pengolahannya langsung dengan belanga (panci), tanpa dibungkus daun.
Dengan cita rasa gurih, pedas, segar, dan wangi, ikan woku belanga sangat cocok disantap dengan nasi hangat. Biasanya, banyak juga penyajian woku dengan daging ayam. Bisa kamu jadikan ide untuk santapan Natalmu!
9. Ayam Budu-Budu
Dari Sulawesi Utara, kita ke Sulawesi Selatan–Makassar. Salah satu sajian khas Makassar untuk Natal adalah ayam budu-budu. Ayam budu-budu adalah makanan sup ayam yang diolah dengan berbagai rempah-rempah, seperti perasan jeruk nipis, asam jawa, daun bawang, dan jahe.
Sajian ayam budu-budu yang disiram dengan kuah bening yang terlihat agak pucat. Namun, aroma dari hidangan ini sangat menggugah selera. Rasa segar dari kuah sup ditambah daging ayam yang lebut sangat cocok disajikan dengan nasi putih hangat. Ayam budu-budu merupakan makanan yang cocok disantap bersama keluarga pada saat perayaan Natal.
10. Ikan Kuah Kuning
Makanan khas Natal yang tidak boleh dilewatkan dari Indonesia Timur adalah ikan kuah kuning. Ikan kuah kuning merupakan makanan khas Ambon yang dimasak dengan berbagai rempah, salah satunya kunyit untuk menghasilkan warna kuningnya.
Jenis ikan yang biasanya digunakan untuk hidangan ini adalah ikan tongkol, ikan mubara, atau ikan tuna. Sajian ikan dipadukan dengan kuah kuning yang kaya akan rempah dan aroma sangat cocok disantap dengan papeda. Bikin Natalmu jadi semakin seru dengan menyantap hidangan ikan kuah kuning!
Makanan Khas Natal di Berbagai Negara
Tidak hanya di Indonesia, di berbagai belahan dunia lain juga memiliki berbagai makanan khas Natalnya masing-masing.
1. The Christmas Turkey (Roasted Turkey)
The Christmas Turkey atau dikenal juga dengan roasted turkey (kalkun panggang) merupakan hidangan yang wajib disajikan saat Natal di Eropa maupun Amerika Serikat. Kalkun panggang yang dihidangkan saat Natal mirip dengan perayaan Thanksgiving (hari pengucapan syukur untuk merayakan panen raya) yang disajikan dalam porsi besar untuk disantap bersama keluarga maupun teman-teman.
Pada saat pengolahannya, kalkun dibersihkan dan bagian perutnya diisi dengan berbagai sayuran, ketang goreng, jamur, bawang bombay, saus, dan berbagai rempah lainnya. Kemudian, kalkun dipanggang hingga matang merata. Terakhir, kalkun panggang disajikan dengan berbagai sayuran segar sehingga rasanya lebih kompleks. Wajib banget kamu coba agar Natalmu lebih seru.
2. Friend Chicken
Kalo di Jepang, makanan khas Natal yang biasa dicari adalah olahan ayam, terutama ayam goreng. Ayam goreng KFC merupakan hidangan populer yang banyak dicari saat Natal di Jepang. Orang Jepang bahkan harus memesan beberapa hari sebelumnya agar mendapatkan ayam goreng KFC saat Natal.
Tradisi menyantap KFC saat Natal sudah berlangsung sejak tahun 1974. Tradisi ini bermula ketika KFC mempromosikan iklan “Kentucky for Christmas” yang kemudian populer. Pemilihan ayam sebagai menu Natal terinspirasi dari ayam kalkun yang biasanya disantap oleh orang-orang Barat saat Natal. Namun, kesulitan mencari kalkun dan promo KFC menjelang Natal saat ini akhirnya membuat orang-orang Jepang mulai membeli KFC untuk disantap saat Natal.
3. Flæskesteg
Flæskesteg merupakan hidangan babi panggang asal Denmark yang menjadi hidangan favorit di malam Natal. Daging babi merupakan makanan favorit orang Denmark sejak berabad-abad yang lalu.
Keunikan dari flæskesteg adalah dipanggang dengan kulitnya sehingga menghasilkan retakan kulit yang renyah ketika disantap. Biasanya, flæskesteg disajikan dengan rødkål (kol merah), brunede kartofler (kentang karamel), dan berbagai pelengkap lainnya, seperti acar, kuah daging, bahkan saus coklat yang menggugah selera.
4. Sorpotel
Sorpotel atau sarapatel adalah hidangan populer di Konkan, wilayah India Barat, yang mendapat pengaruh dari Portugis pada masa kolonial. Versi modern sorpotel yang populer berasal dari negara bagian India Barat, Goa, yang ada di wilayah Konkan.
Kata “sarapatel” secara harfiah berarti “kebingungan”. Kata ini mengacu pada campuran bahan-bahan berupa daging babi, jeroan (hati, jantung, usus, dan lidah), dan bahkan darah babi sebagai isian sorpotel. Campuran inilah yang merupakan bahan utama dari makanan Natal yang wajib ada di Goa.
Meskipun demikian, versi modern dari sorpotel sudah jarang menggunakan darah babi. Sorpotel umumnya dimasak dengan campuran kayu manis, jintan, dan cabai kashmiri. Di Goa, sorpotel juga umumnya disajikan dengan sanna (nasi kukus yang kenyal) dan roti kelapa. Sorpotel juga biasanya disajikan dengan pão (roti) dengan nasi atau sebagai sandwich.
5. Coulibiac
Kalau makanan yang satu ini wajib banget hadir saat perayaan Natal di Rusia, namanya coulibiac. Coulibiac atau Russian fish pie (pai ikan Rusia) adalah hidangan asal Rusia berupa pai ikan yang biasanya dibuat dengan salmon atau sturgeon.
Hidangan ikan ini umumnya dikombinasikan dengan soba, telur rebus, jamur, daun bawang, sayuran, dan berbagai rempah lainnya. Kemudian, dibungkus dan dipanggang dalam cangkang pastry, seperti brioche atau puff. Lezat banget, kan?
6. Tourtière
Dari pai ikan, kita beralih ke pai daging. Tourtière adalah makanan tradisional berupa pai daging khas Quebec yang wajib ada pada saat Natal. Hidangan Prancis-Kanada yang satu ini berasal dari kata tourte (roti bundar) yang merupakan bahan pembuatannya.
Tourtière biasanya dibuat dari daging babi cincang dan dibumbui dengan rempah-rempah, seperti kayu manis dan cengkeh. Penggunaan daging babi ini kadang-kadang juga dicampur dengan daging lainnya, seperti daging kelinci, daging rusa, maupun daging burung. Bahan utama ini kemudian dibungkus dengan tourte dan dipanggang. Hidangan ini cukup mudah dibuat, bisa jadi ide untuk santapan Natalmu!
7. Bacalhau à Brás
Bacalhau à Brás adalah makanan pokok khas Natal asal Portugis. Nama bacalhau à brás memiliki arti “ikan kod garam dalam gaya (teknik) à Brás”. Sesuai namanya, bacalhau (ikan kod), hidangan Natal ini dibuat dari campuran irisan ikan kod, bawang bombay, kentang yang diiris tipis, dan telur orak-arik.
Biasanya, bacalhau à brás juga dihiasi dengan buah zaitun hitam dan ditaburi peterseli segar. Hidangan Natal yang cukup sederhana, kan?
8. Pinnekjøtt
Pinnekjøtt adalah hidangan tradisional khas Norwegia yang biasa disajikan saat malam Natal. Secara harfiah, nama “pinnekjøtt” berarti daging batang (stick meat). Populernya, hidangan pinnekjøtt menggunakan iga domba atau kambing.
Rasa unik dari pinnekjøtt dihasilkan dari metode pengawetan kuno dengan mengasinkan dan mengeringkan iga domba. Setelah diawetkan, dikeringkan, dan diasinkan, daging iga ini kemudian dikukus. Hidangan pinnekjøtt umumnya disajikan dengan kentang, rutabaga yang dihaluskan, sosis, dan saus yang kental.
9. Lutefisk
Lutefisk adalah hidangan dari negara Nordik yang terbuat dari ikan kering (biasanya ikan ling atau kod) yang direndam dalam larutan alkali dan kemudian dikukus hingga mengelupas. Secara harfiah “lutefisk” berarti ikan alkali. Di negara-negara Skandinavia, seperti Finland, Norwegia, atau Swedia, lutefisk menjadi hidangan tradisional yang banyak disajikan saat Natal.
Dari tampilannya, ikan ini mirip dengan gelatin atau agar-agar karena dagingnya yang bersih dengan kulit yang sudah dikelupas. Umumnya, lutefisk disajikan dengan krim hangat, kentang rebus, kacang polong, potongan bacon, dan saus mentega atau saus putih.
10. Hangikjöt
Natal tidak akan lengkap rasanya jika tidak ada hangikjöt, hidangan daging domba asap khas Islandia. Hangikjöt secara harfiah berarti “daging gantung”. Hal ini sesuai dengan cara pengolahan tradisional hangikjöt. Dalam pengolahannya, potongan kaki atau bahu domba diasinkan dan digantung di langit-langit rumah asap.
Terdapat dua metode utama dalam pengasapan daging berdasarkan bahan bakar utama yang digunakan. Daging dapat diasapi dengan kayu birch atau kotoran domba. Meskipun demikian, hangikjöt versi modern lebih sering diasap dengan kayu birch yang setelahnya diiris tipis atau dikemas secara utuh.
Hasil pengasapan yang tradisional menciptakan rasa hangikjöt yang gurih dan lezat. Hangikjöt umumnya disajikan dengan saus béchamel (saus putih), kacang polong, dan kentang.
Makanan Khas Natal Mana yang Menarik Perhatianmu?
Nah, itu dia makanan khas Natal dari berbagai daerah di Indonesia maupun berbagai negara. Dari sekian banyak makanan khas Natal yang telah dijabarkan, makanan mana yang menarik perhatianmu? Adakah di antara makanan tersebut yang kamu hidangkan untuk Natal tahun ini?
