Hari perayaan Natal setiap 25 Desember tentunya menjadi hari yang ditunggu-tunggu oleh umat Kristiani. Tidak hanya itu, perayaan Natal biasanya juga diikuti dengan hari libur akhir tahun yang panjang, paling ditunggu! Momen kumpul keluarga dengan makan malam bersama tentunya menjadi hal yang istimewa saat Natal. Untuk menemani perayaan Natalmu, makanan berat khas Natal tentu tidak cukup, kamu juga harus menyediakan beberapa camilan khas Natal di rumahmu, lho. Simak camilan khas Natal yang wajib kamu coba berikut ini, yuk!
Berbagai Camilan Khas Natal
Camilan khas Natal yang paling populer di seluruh dunia berbentuk kue kering. Berbagai macam kue kering dengan aneka rasa dibuat untuk menemani perayaan Natal. Namun, sebenarnya tidak hanya berbentuk kue kering, lho, ada juga yang lainnya.
1. Gingerbread (Kue Jahe)
Gingerbread atau yang dikenal sebagai kue jahe merupakan camilan Natal yang paling ikonik, khususnya di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat. Kamu pasti tidak asing dengan kue kering yang satu ini. Tampilan paling populer dari kue jahe ini berbentuk orang-orangan, pohon Natal, dan rumah sederhana.
Sesuai namanya, kue jahe terbuat dari bahan utama berupa jahe. Tujuan utama dibuatnya kue jahe ini untuk menghangatkan tubuh, terutama ketika musim dingin di luar negeri. Oleh sebab itu, kue ini termasuk yang populer.
Kue kering yang satu ini termasuk mudah dibuat. Kamu bahkan bisa mengajak teman-teman atau keluargamu membuat kue jahe ini. Lukis berbagai ekspresi wajah di kuenya, pasti sangat seru!
2. Christmas Pudding
Christmas pudding atau puding Natal merupakan jenis camilan khas Natal yang berasal dari Inggris dan wajib ada di setiap perayaan Natal. Puding Natal memiliki ciri khas tekstur yang kering, tentu berbeda dengan puding lain yang umumnya basah. Isian dari puding ini berupa buah kering, kismis, atau bahkan kacang-kacangan. Dengan tekstur lembut dan rasa yang manis, puding ini menjadi hidangan favorit di hari Natal.
Secara tradisi keagamaan, puding Natal juga harus menggunakan 13 jenis bahan sebagai perlambangan dari Yesus dan murid-muridnya. Setiap anggota keluarga juga harus turut serta dalam mengaduk adonan secara bergantian dari timur ke barat. Hal ini melambangkan perjalanan orang-orang bijaksana.
3. Chocolate Crinkle Cookies
Chocolate crinkle cookies merupakan salah satu kukis yang banyak dihidangkan pada perayaan Natal. Kukis ini memiliki tekstur lembut di dalam, renyah di bagian luarnya, dan meleleh di mulut. Yummy! Rasa coklat yang pekat ditambah taburan gula halus di bagian atasnya membuat kukis ini banyak disukai anak-anak.
Chocolate crinkle cookies pertama kali muncul dalam buku resep Cooky Carnival karya Betty Crocker pada paruh awal abad ke-20. Crocker mengungkapkan bahwa resep ini ditemukannya di rumah Helen Fredell di Minnesota. Crocker kemudian meminta resepnya dari Ny. Fredell.
4. Fruit Tart
Fruit tart adalah camilan ringan asal Prancis yang memadukan adonan kue dengan buah-buahan yang segar dan manis. Bagian pastry-nya dapat kamu buat berteksktur renyah dan lembut. Kemudian, bagian atas pastry umumnya ditambahkan vla atau krim lembut. Setelahnya, tambahkan juga berbagai potongan buah-buahan yang segar.
Kamu bisa membentuk kue tart ini menjadi ukuran besar ataupun kecil-kecil sesuai keinginan. Cocok disantap setelah makan berat di malam Natal!
5. Poffertjes
Poffertjes adalah kue Natal tradisional yang berasal dari Belanda. Bentuknya seperti pancake, namun lebih kecil. Dalam pembuatan poffertjes, umumnya bagian yang matang hanya di satu sisi, sedangkan sisi lainnya dibuat tidak terlalu matang sehingga rasanya lembut dan lumer di mulut. Poffertjes termasuk kue basah yang disukai banyak kalangan di Belanda karena rasanya yang manis dan empuk. Poffertjes juga seringkali disajikan dengan taburan gula halus dan mentega, sirup, advocaat, atau keju.
Dalam tradisi Katolik, poffertjes juga dikenal sebagai broedertjes (broeder). Gereja-gereja bagian selatan Belanda, umumnya mengonsumsi hosti (wafer bundar untuk komuni di gereja Katolik) dalam menjalankan tradisi. Namun, karena terlalu kering, akhirnya mulailah eksperimen hosti dengan menggunakan buckwheat dan sedikit ragi hingga menghasilkan poffertjes.
6. Poporcis
Masyarakat Indonesia bagian Timur juga memiliki kue Natal khasnya, salah satunya kue basah poporcis. Poporcis adalah kue Natal khas daerah Ambon, Maluku. Kue basah yang satu ini diadaptasi dari kue Belanda, poffertjes. Bedanya, bahan utama pada adonan kue poporcis dicampur dengan labu kuning.
Warna yang dihasilkan akan kuning kecoklatan dan biasanya dibentuk bulat. Mirip dengan pancake, namun dengan versi mini. Umumnya, di bagian atas poporcis juga ditaburkan gula halus. Cocok banget dihidangkan sebagai camilan saat Natal.
7. Kastengel
Kue kering yang satu ini pasti sudah enggak asing, kan? Kastengel! Kue kering favorit masyarakat Indonesia untuk hari-hari besar, salah satunya Natal. Kunci utama dari kue kastengel adalah keju.
Kamu bisa memasukkan keju di adonan kue kering ini maupun sebagai topping kue. Beberapa keju yang dapat digunakan untuk kue kastengel adalah keju edam, keju parmesan, dan keju cheddar. Keju edam dan keju parmesan biasanya ditambahkan pada adonan, sedangkan cheddar dapat dijadikan sebagai topping.
Keju pada kastengel membuat rasa kue kering ini menjadi manis dan gurih-asin. Super yummy!
8. Putri Salju
Tidak hanya kastengel, kamu pasti juga sudah tidak asing dengan kue putri salju di setiap perayaan hari besar di Indonesia. Kue putri salju adalah kue kering yang umumnya berbentuk bulan sabit dengan taburan gula putih seperti salju. Kue ini terbuat dari bahan dasar tepung terigu, maizena, mentega, dan kuning telur. Tekstur kue yang dihasilkan renyah dan mudah hancur. Ditambah dengan taburan gula yang halus membuat rasa manisnya meleleh di lidah.
Kue putri salju dipercaya berasal dari Austria. Sebab, di Austria terdapat kue sejenis kue salju yang disebut dengan vanillekipferl. Vanillekipferl sendiri sudah ditemukan sejak lebih dari 400 tahun yang lalu.
9. Nastar
Tidak lengkap rasanya kalau hari raya besar di Indonesia tidak ada kehadiran Nastar, termasuk saat Natal. Nastar adalah kue kering yang diisi dengan selai nanas. Kue kering yang sangat populer ini berasal dari Belanda. Asal katanya berasal dari bahasa Belanda “Ananas” dan “Taart” yang berarti kue tar nanas.
Terbuat dari bahan tepung terigu, telur, dan bahan-bahan lainnya membuat kue nastar memiliki rasa manis dari selai nastar yang pas dan sangat lezat. Tekstur yang renyah, lembut, dan mudah hancur membuat rasanya semakin ikonik. Umumnya, bagian atas kue nastar dihias dengan potongan kismis atau keju.
10. Lidah Kucing
Kue lidah kucing juga merupakan sajian camilan khas Natal yang banyak ditemukan di rumah-rumah. Lidah kucing adalah kue kering yang bentuknya panjang dan pipih, menyerupai lidah kucing. Dengan rasa yang gurih dan manis, kue lidah kucing disukai oleh semua kalangan, baik orang tua maupun anak-anak.
Kue lidah kucing berasal dari Belanda. Di Belanda, kue ini disebut dengan katte tong. Kue ini masuk ke Indonesia pada masa kolonial Belanda.
11. Klapertart
Klapertart merupakan camilan khas Natal asal Manado, Sulawesi Utara. Kue klapertart atau klappertaart adalah kue yang diadaptasi dari warisan kuliner Belanda. Kue ini dibuat dari bahan utama berupa kelapa. Klapertart juga sering kali disebut sebagai pai kelapa.
Bahan-bahan utama yang biasanya digunakan untuk membuat kue ini adalah daging kelapa muda, air kelapa, tepung, gula, susu, telur, dan mentega. Pembuatan kue klapertart dari bahan-bahan tersebut menghasilkan rasa klapertart yang manis dengan wangi kelapa yang kuat.
Tekstur dari klapertart juga lunak dan lembut, sangat lumer di lidah. Umumnya, topping dari klapertart berupa irisan kismis, bubuk kayu manis, dan kacang kenari. Hal ini tentu membuat tekstur dan rasanya semakin lezat.
12. Panettone
Panettone merupakan kue klasik yang menjadi ikon di Italia sejak dulu. Bahkan, panettone juga disebut sebagai lambang kota Milan. Panettone merupakan roti manis yang dibuat dari adonan ragi dengan isian kismis dan manisan buah-buahan. Bentuk panettone seperti kubah dengan tekstur halus dan lembut.
Kamu bisa menyantap panettone bersama dengan minuman panas, seperti kopi. Kalau di Italia, panettone juga biasa disantap dengan anggur manis. Kue yang satu ini cocok banget dihidangkan sebagai camilan khas Natal. Kamu juga bisa membuat kue ini di rumah, lho!
13. Yule Log
Tidak lengkap rasanya jika tidak menyajikan kue klasik yule log atau bûche de noël ketika Natal di Prancis. Bûche de noël adalah semacam kue bolu isi yang digulung dan dilapisi dengan krim. Dekorasi bentuk kue ini menyerupai batang kayu yule dengan tambahan buah segar atau jamur yang dibuat dari meringue atau marzipan.
Tradisi Natal Prancis dengan kue yule log sudah dimulai sejak abad ke-19. Bentuk kue yule log melambangkan batang kayu yule yang digunakan sebagai bahan bakar pada hari-hari Natal. Tradisi membakar kayu yule dipercaya sebagai lambang tahun baru yang akan datang dan keberuntungan di masa depan.
14. Stollen Cake
Stollen cake merupakan camilan khas Natal asal Jerman yang terbuat dari ragi yang diisi dengan buah kering, kacang, dan marzipan, serta ditaburi dengan gula halus. Kue yang memiliki rasa manis ini sering kali disebut juga dengan christstollen atau weihnachtsstollen.
Salah satu variasi stollen yang paling terkenal adalah Dresdner Christstollen. Dresdner christstollen dipercaya sudah ditemukan sejak berabad-abad tahun yang lalu, yakni sekitar tahun 1320-an. Hingga kini, perkembangan dari Dresdner Christollen telah berkembang pesat menjadi variasi lainnya.
Setiap tahunnya, terdapat acara Dresden Stollen Festival atau yang disebut juga Striezelmarkt yang juga menunjukkan berbagai christstollen dengan ukuran yang besar.
15. Speculaas
Speculaas (spekulas) adalah kue kering kayu manis asal Belanda yang dipanggang dan dihidangkan pada perayaan Santo Nikolas dan Natal. Di Indonesia, speculass mulai dikenal sejak zaman kolonial Belanda.
Bahan utama dari kue kering speculaas berupa tepung putih (gandum), gula merah, dan rempah-rempah, seperti kayu manis, pala, cengkeh, jahe, kapulaga, hingga merica putih yang menghasilkan rasa gurih dan sedikit manis.
Dengan tekstur renyah dan tipis, serta warna agak kecoklatan membuat speculaas banyak disukai. Umumnya, speculaas memiliki gambar atau bentuk tradisional tertentu yang dicetak di salah satu sisi, sementara sisi satunya rata.
16. Pizzelle
Kalau camilan kering yang satu ini asalnya dari Italia. Pizzelle adalah kue wafel tradisional khas Italia yang terbuat dari tepung, gula, mentega, atau minyak sayur dan penyedap rasa. Rasa dari wafel yang satu ini manis dan gurih. Tekstur dari pizzelle dapat beraneka macam tergantung bahan yang digunakan. Dapat bertekstur lembut dan kenyal ataupun kering dan renyah.
Salah satu yang populer di Italia dan sering dihidangkan saat Natal adalah pizzelle dengan tekstur renyah dan tipis. Warnanya kecoklatan dengan bentuk seperti kepingan salju. Kamu juga dapat menemukan pizzelle dengan berbagai rasa, seperti coklat, maple, hingga hazelnut.
17. Macaron
Siapa yang tidak tahu macaron? Macaron (makaron) adalah biskuit populer asal Prancis yang berbentuk seperti burger dan memiliki isian krim di bagian tengahnya. Meskipun baru populer baru-baru ini, sebenarnya macaron sudah ada sejak abad ke-16.
Kepopulerannya membuat variasi biskuit ini semakin banyak. Kamu dapat menemukan biskuit ini dalam berbagai ukuran dan bentuk. Cocok banget dihidangkan sebagai camilan Natal di rumahmu!
Camilan Khas Natal Mana yang Jadi Favoritmu?
Nah, itu dia berbagai camilan khas Natal yang wajib kamu coba saat Natal. Mulai dari kue kering hingga kue basah, dari yang manis hingga yang segar, kehadiran camilan-camilan ini sangat ditunggu saat Natal. Kalau di rumahmu, ada camilan Natal apa saja? Dan apa yang menjadi favoritmu?
