4 Perbedaan Macaron dan Macaroon, Ini Sejarahnya!

Perbedaan Macaron dan Macaroon

Pecinta manis pasti nggak asing dengan dessert macaron. Tetapi, tahukah kamu kalau di dunia kuliner, ada kue manis lain yang punya nama mirip macaron? Yep, it’s a macaroon! Meski namanya mirip, tapi kedua makanan manis ini punya perbedaan yang signifikan, mulai dari segi tampilan, tekstur, bahan baku, maupun asal-usulnya. Simak, perbedaan macaron dan macaroon di sini, yuk! Jangan sampai tertukar! 

Apa itu Macaron dan Bagaimana Sejarahnya?

Macaron
(canva.com/hardqor4ik)

Macaron (diucapkan: mack-a-ROHN) adalah kue kecil berbentuk bulat berbahan dasar meringue yang terbuat dari putih telur, almond, dan gula bubuk. Kue ini memiliki bentuk bulat yang ditumpuk seperti sandwich dan diisi dengan selai, butter cream, atau ganache. Dengan tekstur yang renyah, namun juga lembut isiannya, macaron tersedia dalam berbagai rasa, mulai dari stroberi, coklat, hingga pistachio.

Macaron saat ini seringkali diidentikan berasal dari Prancis. Meski begitu, sejarah asal-mula macaron diperkirakan berasal dari Italia sejak abad ke-8 yang saat itu sudah mengenal almond yang dikenalkan oleh orang Arab. Dikutip melalui Bon appétit dan Southern Living, macaron pertama kali diperkenalkan di Prancis pada abad ke-16 oleh koki Italia yang dibawa oleh Ratu Catherine de Medici saat menikah dengan Raja Henry II pada tahun 1500-an.

Awalnya, macaron hanyalah biskuit sederhana tanpa isian. Kue ini memiliki tekstur yang renyah dan menjadi makanan favorit di kalangan bangsawan.

Prancis merupakan negara yang berperan penting dalam mempopulerkan macaron. Resep tertulis macaron pertama yang diketahui berasal dari Prancis pada abad ke-17. Pada tahun 1790-an, dua biarawati di kota Nancy dikenal sebagai “Macaron Sister” menjual macaron tanpa isian yang membuat macaron semakin populer. Saat ini, resep tersebut ada di museum di Nancy yang didedikasikan untuk macaron dan kedua biarawati tersebut. 

Bentuk macaron modern, dengan dua lapisan kue dan isian di tengahnya, baru diciptakan pada awal abad ke-20. Dikutip melalui Macarooz, inovasi ini disebut sebagai macaron Paris atau Gerbet. Pierre Desfontaines dari toko kue terkenal Ladurée di Paris sering dikreditkan sebagai penciptanya, meskipun klaim serupa juga diajukan oleh pembuat roti lain, Claude Gerbet.

Pada tahun 1930-an, macaron mulai disajikan dalam bentuk dua lapisan dengan tambahan isian seperti ganache, selai, atau krim mentega. Kombinasi ini menjadikan macaron sebagai ikon kuliner khas Prancis.

Baca juga: 7 Jenis Kue Kering Berbahan Keju, Cocok Untuk Lebaran!

Apa itu Macaroon dan Bagaimana Sejarahnya? 

Macaroon Coconut
(gettyimages.com/milanfoto)

Macaroon (dibaca mack-a-ROON) adalah kue kering berbahan dasar putih telur, gula, dan kelapa parut kering yang memiliki tekstur padat, kenyal, dan rasa manis khas kelapa. Berbeda dengan macaron yang menggunakan tepung almond dan memiliki bentuk sandwich elegan, macaroon cenderung sederhana dengan bentuk menyerupai gundukan kecil atau pipa bintang. Kue ini sering dinikmati dengan mencelupkannya ke dalam cokelat leleh untuk menambah cita rasa yang kaya dan lezat.

Sejarah macaroon berakar dari Italia abad pertengahan, di mana kue berbasis almond pertama kali diperkenalkan oleh biara-biara Italia. Kata macaroon sendiri berasal dari kata Italia maccarone, yang berarti pasta atau adonan. Awalnya, macaroon terbuat dari pasta almond, putih telur, dan gula. Namun, pada akhir abad ke-19, kelapa parut mulai menggantikan almond setelah ditemukan sebagai bahan yang lebih tahan lama dan ekonomis untuk pengiriman jarak jauh.

Berkat inovasi ini, macaroon dengan kelapa menjadi sangat populer di Amerika Serikat dan Eropa. Pada awal abad ke-20, kelapa parut banyak digunakan dalam berbagai resep, termasuk macaroon, sehingga lebih mudah diproduksi dan dikonsumsi. Kue ini juga menjadi sajian favorit selama perayaan Paskah di komunitas Yahudi karena tidak mengandung tepung atau ragi yang dilarang dalam perayaan tersebut.

Di Prancis, macaroon dikenal sebagai Congolais dan sering disajikan dalam bentuk renyah. Sementara itu, di Amerika Serikat, macaroon berbahan kelapa telah berkembang dengan tambahan seperti cokelat, buah kering, atau bahkan inovasi rasa seperti karamel asin. Meski tampilannya sederhana, macaroon tetap menjadi ikon kuliner tradisional yang bertahan hingga saat ini. Kue ini melambangkan perpaduan rasa autentik dan warisan sejarahnya.

Baca juga: 15 Jenis Manisan Turki, Cocok untuk Oleh-oleh

Perbedaan Macaron dan Macaroon 

Bedanya Macaron dan Macaroon
Bedanya Macaron dan Macaroon (canva.com)

Meskipun dari tampilannya terlihat berbeda, macaron dan macaroon memiliki kesamaan dari segi asal-usul, penggunaan bahan dasar putih telur dan gula, serta sifatnya yang bebas gluten. Namun, sebagai dua kue yang berbeda tentu keduanya memiliki perbedaan. Lantas, apa saja perbedaan macaron dan macaroon?

1. Bahan Utama

Macaron dibuat dengan bahan utama tepung atau pasta almond, putih telur, dan gula yang diolah menjadi meringue halus. Sebaliknya, macaroon menggunakan kelapa parut sebagai bahan utama yang dicampur dengan putih telur dan gula. Penggunaan kelapa pada macaroon memberikan tekstur yang lebih kasar dan rasa khas kelapa yang kuat.

2. Tekstur dan Rasa

Perbedaan macaron dan macaroon lainnya, yaitu dari segi tekstur dan rasa. Macaron memiliki tekstur yang ringan, renyah di luar, dan lembut di dalam, dengan rasa yang cenderung manis namun bervariasi tergantung isian seperti ganache, buttercream, atau selai. Macaroon, di sisi lain, lebih padat, kenyal, dan cenderung lebih sederhana dalam rasa, sering kali didominasi oleh kelapa dan biasanya dilengkapi dengan celupan cokelat.

3. Bentuk dan Penampilan

Macaron berbentuk bulat dengan dua lapisan kue yang dijepit dengan isian di tengah, menyerupai sandwich. Warna-warnanya bervariasi dan sering kali mencolok karena pewarna makanan. Sementara itu, macaroon berbentuk gundukan kecil atau menyerupai bintang jika dibentuk dengan pipa khusus dengan warna alami kelapa atau lapisan cokelat di bagian luarnya.

4. Proses Pembuatan

Macaron dikenal memiliki proses pembuatan yang rumit dan memerlukan keahlian khusus, mulai dari menciptakan meringue hingga memastikan kulitnya mulus tanpa retak. Sebaliknya, macaroon lebih sederhana dan mudah dibuat, hanya memerlukan pencampuran bahan, pembentukan adonan, dan pemanggangan.

Baca juga: Mengenal Cromboloni, Pastry Renyah dan Lezat

Sudah Tahu Perbedaan Macaron dan Macaroon, kan?

Nah, itu dia perbedaan macaroon dan macaroon. Meskipun berasal dari akar sejarah yang sama, keduanya memiliki karakteristik unik yang membuatnya istimewa. Kamu sudah pernah coba keduanya, belum?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top